Langsung ke konten utama

Amalan sunnah saat bulan ramadhan

Amalan di Bulan Ramadan Sesuai Sunnah


Ramadhan adalah bulan yang sangat di tunggu-tunggu oleh umat Islam. Bulan yang didalamnya terdapat begitu banyak berkah, kebaikan dan ampunan.
Karena begitu agungnya bulan Ramadhan, diriwayatkan para sahabat berdoa agar dipertemukan dengan bulan ramadhan 6 bulan sebelumnya.
Oleh karena itu, kita sebagai umat Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallamjuga harus bersungguh-sungguh pada bulan Ramadhan.
Selain menjalankan ibadah wajib dibulan Ramadhan, sebaiknya kita juga menjalankan ibadah-ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah.
Ibadah atau amalan sunnah akan menjadi penyempurna dari ibadah wajib yang sudah dikerjakan selama bulan suci ini.
Berikut ini beberapa amalan sunnah yang diajarkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam,

Amalan di Bulan Ramadhan Sesuai Sunnah

1. Tadarus Al Qur'an

Dibulan Ramadhan, Rasulullah dan para sahabat memiliki kebiasaan melebihkan atau merutinkan tadarus Al Qur'an. Bahkan setiap Ramadhan, malaikat Jibril menemui Rasulullah untuk bertadarrus Al Qur'an. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiallahu anhu, beliau berkata,
"Rasulullah adalah orang yang paling pemurah terlebih-lebih dalam bulan Ramadhan, bulan dimana beliau selalu ditemui Jibril. Jibril menemuinya setiap bulan Ramadhan untuk bertadarrus Al Qur'an." (HR. Bukhari dan Muslim)
Mari jadikan bulan Ramadhan menjadi bulan yang spesial untuk meningkatkan durasi kita membaca Al Qur'an, terutama bagi kita yang masih jarang membacanya. Bila perlu cari guru untuk membimbing kita membaca Al Qur'an yang baik dan benar.

2. Menyegerakan berbuka
Umat Islam dianjurkan untuk menyegerakan berbuka setelah waktunya tiba.
Makanan yang disunnahkan dikonsumsi saat berbuka puasa yakni kurma.
Dalam sebuah riwayat disebutkan sebelum melaksanakan shalat magrib, Rasulullah SAW selalu berbuka dengan kurma basah.
Apabila tidak ada kurma basah, dapat diganti dengan kurma kering ataupun air.

3. Membaca doa ma'tsur sebelum atau setelah berbuka
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلَتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ اِغْفِرْ لِي اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Artinya, “Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, hanya kepada-Mu aku bertawakal. Sungguh, rasa haus sudah sirna, urat-urat sudah basah, dan balasan sudah tetap, insya Allah. Wahai Dzat yang maha luas karunia-Nya, ampunilah aku. Segala puji hanya milik Allah Dzat yang telah memberiku petunjuk, hingga aku kuat berpuasa. Lalu Dia memberiku rezeki, hingga aku bisa berbuka.”
Atau doa berikut ini:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Artinya, “Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, berkat rahmat-Mu, wahai Dzat yang maha penyayang di antara para penyayang.”
4. Mandi besar sebelum terbit fajar agar bisa menunaikan ibadah
Umat Islam yang akan mandi besar dari junub, haid, maupun nifas, dianjurkan untuk melakukkan sebelum terbit fajar agar bisa menunaikan ibadah dengan suci.
Selain itu dikhawatirkan masuk ke mulut dan bagian lain.
. Menahan lisan
Selama menjalankan ibadah puasa, umat Islam sangat dianjurkan untuk menjaga lisannya dari ucapan yang tidak berguna.
Hal ini justru akan menggugurkan pahal berpuasa seseorang.
Tidak hanya saat berpuasa, umat Islam juga selalu diingatkan untuk menjaga lisannya dimanapun berada.
. Menahan diri
Berpuasa menjadi ajang untuk menahan lapar, haus, serta hawa nafsu.
Umat Islam dianjurkan untuk selalu menahan diri.
Sesuatu yang berlebihan justru tidak baik bagi dirinya sendiri.
7. Memperbanyak sedekah
Sedekah dapat dilakukan kepada siapapun.
Sedekah juga dapat diberikan dalam bentuk apapun.
8. Memperbanyak i'tikaf di masjid
I'tikaf atau berdiam diri di masjid sebaiknya dilakuan selama sebulan penuh di bulan Ramadan.
Atau diutamakan di sepuluh malam terkahir bulan Ramadan
Sedekah juga dapat diberikan dalam bentuk apapun.
8. Memperbanyak i'tikaf di masjid
I'tikaf atau berdiam diri di masjid sebaiknya dilakuan selama sebulan penuh di bulan Ramadan.
Atau diutamakan di sepuluh malam terkahir bulan Ramadan.
Saat memasuki sepuluh hari terakhir, Rasulullah SAW selalu menghidupkan malam, membangunkan keluarga, dan mengencangkan ikat pinggang sebagai bentuk kesiapan beribadah.
9. Khatam Alquran
Di bulan Ramadan yang penuh berkah, umat Islam juga dianjurkan untuk mengkhatamkan Alquran.
Setidaknya paling sedikit satu kali dalam sebulan.
Namun sebaiknya dilakukan sebanyak mungkin.
10. Istiqamah
Umat Islam sebaikanya senantiasa istiqamah dalam menjalankan segala amalan di bulan Ramadan.
Tak hanya di bulan Ramadan, amalan tersebut diharapkan dipraktikkan pada bulan-bulan selanjutnya.

Komentar

Postingan Populer