Prakarya-Kerajinan
Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan
dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Dari suatu
kerajinan dapat menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Cabang seni
yang menekankan pada keterampilan tangan lebih tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni
kerajinan atau lebih sering disebut dengan seni kriya, dianggap sebagai seni yang unik dan
berkualitas tinggi karena didukungi oleh craftmanship yang tinggi. Hingga kini seni kerajinan
terus berkembang dengan pesat dan munculnya berbagai karya baru.
1. Prinsip Kerajinan Bahan Lunak
Kekayaan alam dan budaya Indonesia merupakan modal munculnya keberagaman
produk kerajinan Indonesia. Kerajinan Indonesia yang unik dan memiliki ciri khas daerah
setempat menjadi acuan yang dapat menjadi penyemangat dalam mengolah kerajinan dari
bahan-bahan lunak ini. Sejak dahulu rakyat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan
sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai kebutuhan fisik hingga kebutuhan
nonfisik. Kini kerajinan berfungsi juga sebagai hiasan baik interior maupun eksterior.
a. Prinsip kerajinan dengan pertimbangan wilayah kerja
Pada praktiknya kerajinan dibuat dengan mempertimbangkan wilayah kerja dengan
beberapa prinsip berikut.
1) Keterampilan tangan
Kerajinan dibuat dengan
menggunakan keterampilan tangan.
Meskipun diproduksi banyak,
produk kerajinan masih tetap
mengandalkan tangan. Sementara
itu, industri bertumpu pada kekuatan
mesin. Inilah yang membedakan
antara produk kerajinan dan produk
industri.
2) Keterampilan teknik
Pembuatan benda-benda kerajinan
dilakukan secara berulang-ulang
dan didasari oleh keterampilan teknik/keprigelan. Jadi, produk yang dihasilkan sudah
tentu memiliki kekhasan tangan yang nampak dengan detail, rumit, dan hanya bisa
dilakukan dengan keterampilan teknik yang dimiliki oleh tangan seseorang.
3) Kedaerahan/tradisional
Kerajinan merupakan benda-benda yang mempunyai nilai guna praktis, bersifat
universal, dibuat dengan keterampilan teknik tangan namun masih dipengaruhi
oleh adat istiadat setempat.
b. Fungsi kerajinan bahan lunak berdasarkan kegunaannya
Fungsi produk kerajinan dari bahan lunak adalah yang berarti produk tersebut
mempunyai fungsi untuk manusia itu sendiri. Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan
menjadi dua yaitu fungsi karya kerajinan yang digunakan sebagai benda pakai dan
benda hias.
Berikut ini adalah fungsi produk kerajinan dari bahan lunak dan contohnya.
1) Karya kerajinan sebagai benda pakai.
2) Karya kerajinan sebagai benda hias.
c. Fungsi kerajinan bahan lunak berdasarkan manfaatnya
Selain itu keterampilan dalam pembuatan produk kerajinan dari bahan lunak itu
juga bermanfaat bagi masyarakat ataupun siswa di sekolahan. Berikut ini adalah fungsi-
fungsinya.
1) Fungsi keterampilan kerajinan bagi masyarakat.
2) Fungsi keterampilan kerajinan dipelajari di sekolah
2. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Lunak
Kerajinan bahan lunak pada dasarnya mengandung pengertian produk kerajinan dari
bahan dengan material yang sangat mudah dibentuk.
a. Bahan lunak alam
Bahan lunak alami merupakan bahan pembuat produk kerajinan dari bahan lunak
yang berasal dari alam. Namun untuk mengolahnya juga menggunakan produk alami
tanpa campuran atau perpaduan bahan lain yang terbuat dari buatan. Produk yang
dibuat pun juga beragam jenisnya, baik untuk memenuhi kebutuhan pakai maupun
hanya sekadar untuk hiasan saja. Berikut jenis bahan lunak alami untuk pembuatan
produk kerajinan.
1) Tanah liat.
2) Kulit.
3) Getah nyatu.
4) Flour clay.
b. Bahan lunak buatan
Bahan lunak buatan adalah jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan
namun pengolahannya harus melalui proses pelunakan. Berikut bahan lunak buatan
yang bisa dipakai untuk pembuatan kerajinan.
1) Polymer clay dan plastisin.
2) Fiberglass.
3) Lilin dan Parafin.
4) Gips.
5) Sabun.
6) Bubur kertas.
B. Proses Produksi, Kemasan Produk, dan Contoh Proyek Kerajinan Bahan Lunak
Guna membuat produk kerajinan, diperlukan perencanaan yang matang.
1. Proses Produksi Kerajinan Bahan Lunak
Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai estetika,
keunikan (craftmanship), keterampilan, dan efisiensi. Sementara dalam pemenuhan fungsinya,
lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis), misalnya
benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, dan sandang.
Sistem produksi merupakan sistem integral yang mempunyai komponen struktural
dan fungsional. Komponen struktural yang membentuk sistem produksi terdiri atas bahan
(material), mesin dan peralatan, tenaga kerja modal, energi, informasi, tanah, dan lain-lain.
Komponen fungsional terdiri atas supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi, dan
kepemimpinan, yang ke semuanya berkaitan dengan manajemen dan organisasi.
Suatu sistem produksi selalu berada dalam lingkungan sehingga aspek-aspek lingkungan
seperti perkembangan teknologi, sosial dan ekonomi, serta kebijakan pemerintah sangat
memengaruhi keberadaan sistem produksi itu.
a. Kerajinan bahan lunak alam
Jenis kerajinan bahan lunak alam cenderung menggunakan bahan baku dengan
tekstur lunak yang telah disediakan oleh alam serta pengolahannya dilakukan secara
alami tidak dicampur dengan bahan buatan. Membuat karya seni kerajinan ada yang
menggunakan teknik umum dan khusus. Teknik umum meliputi menggunting, melipat,
memotong, menempel, dan mewarnai. Adapun teknik khusus meliputi membatik,
meronce, memahat, mengukir, mencetak, membubut, dan lain-lain.
Adapun alat kerajinan bahan lunak alam antara lain sebagai berikut.
1) Kerajinan keramik.
2) Kerajinan kulit.
3) Kerajinan adonan tepung (clay).
4) Kerajinan getah nyatu.
b. Kerajinan bahan lunak buatan
Beragam benda kerajinan dari bahan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan
bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa lilin,
plastik, kaca, gips, semen, fiberglass, sabun, parafin, atau spon. Teknik yang digunakan
juga sangat bervariasi, di antaranya dengan menggunting, menempel, melipat, mencetak,
memahat, dan juga membentuk. Semua disesuaikan dengan desain dan jenis bahan
yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan memiliki sifat dan karakteristik yang
berbeda-beda.
2. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Lunak
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi
siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau
pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk
yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan,
benturan, dan getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu
hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan
dalam penyimpanan, pengangkutan, dan distribusi.
a. Tujuan pengemasan
Tujuan pengemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.
1) Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.
2) Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen.
3) Kemasan dapat mendukung program pemasaran.
4) Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena
itu, perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin.
b. Manfaat pengemasan
Manfaat pengemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.
1) Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik, dan tahan terhadap
kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.
2) Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya (ciri
pembeda produk).
3) Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian konsumen (menambah
daya tarik produk).
4) Kemasan dapat menambah nilai jual produk.
c. Jenis bahan kemasan
Jenis bahan kemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.
1) Kemasan kertas.
2) Kemasan kayu.
3) Kemasan plastik.
3. Contoh Proyek Kerajinan Bahan Lunak
Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan
dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan
yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan
atau benda seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional
dalam membuat barang-barang. Kerajinan dari lilin bukan hanya terkenal akhir-akhir ini, tetapi
sejak dulu. Namun pada zaman sekarang produknya
makin bervariasi yang dihasilkan dari cara berpikir
yang kreatif dan inovatif. Berikut ini cara membuat
kerajinan dari lilin.
a. Alat dan bahan
Berikut alat dan bahan yang digunakan.
1) Lilin.
2) Pisau.
3) Panci
4) Cangkir kopi.
5) Pewarna kain.
b. Langkah-langkah kerja
Berikut langkah-langkah kerjanya.
1) Langkah pertama kali, yaitu pisahkan lilin dari
sumbunya, menggunakan pisau.
2) Setelah semua terpisahkan, masukkan ke
dalam parci dan panaskan hingga lilin semua
mencair.
3) Rebusan air lilin bisa ditambahkan pewarna
kain untuk membentuk warna yang kalian
inginkan, misal warna merah, kuning, jingga
maupun biru.
4) Setelah tercampur, siapkan cangkir dan tatakan,
siapkan sumbu bekas pisahan lilin tadi.
5) Letakkan sumbu lurus di tengah dalam cangkir.
6) Tuang air lelehan lilin ke dalam cangkir.
7) Diamkan dan tunggu air lilin sampai mengeras.
dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Dari suatu
kerajinan dapat menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Cabang seni
yang menekankan pada keterampilan tangan lebih tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni
kerajinan atau lebih sering disebut dengan seni kriya, dianggap sebagai seni yang unik dan
berkualitas tinggi karena didukungi oleh craftmanship yang tinggi. Hingga kini seni kerajinan
terus berkembang dengan pesat dan munculnya berbagai karya baru.
1. Prinsip Kerajinan Bahan Lunak
Kekayaan alam dan budaya Indonesia merupakan modal munculnya keberagaman
produk kerajinan Indonesia. Kerajinan Indonesia yang unik dan memiliki ciri khas daerah
setempat menjadi acuan yang dapat menjadi penyemangat dalam mengolah kerajinan dari
bahan-bahan lunak ini. Sejak dahulu rakyat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan
sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai kebutuhan fisik hingga kebutuhan
nonfisik. Kini kerajinan berfungsi juga sebagai hiasan baik interior maupun eksterior.
a. Prinsip kerajinan dengan pertimbangan wilayah kerja
Pada praktiknya kerajinan dibuat dengan mempertimbangkan wilayah kerja dengan
beberapa prinsip berikut.
1) Keterampilan tangan
Kerajinan dibuat dengan
menggunakan keterampilan tangan.
Meskipun diproduksi banyak,
produk kerajinan masih tetap
mengandalkan tangan. Sementara
itu, industri bertumpu pada kekuatan
mesin. Inilah yang membedakan
antara produk kerajinan dan produk
industri.
2) Keterampilan teknik
Pembuatan benda-benda kerajinan
dilakukan secara berulang-ulang
dan didasari oleh keterampilan teknik/keprigelan. Jadi, produk yang dihasilkan sudah
tentu memiliki kekhasan tangan yang nampak dengan detail, rumit, dan hanya bisa
dilakukan dengan keterampilan teknik yang dimiliki oleh tangan seseorang.
3) Kedaerahan/tradisional
Kerajinan merupakan benda-benda yang mempunyai nilai guna praktis, bersifat
universal, dibuat dengan keterampilan teknik tangan namun masih dipengaruhi
oleh adat istiadat setempat.
b. Fungsi kerajinan bahan lunak berdasarkan kegunaannya
Fungsi produk kerajinan dari bahan lunak adalah yang berarti produk tersebut
mempunyai fungsi untuk manusia itu sendiri. Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan
menjadi dua yaitu fungsi karya kerajinan yang digunakan sebagai benda pakai dan
benda hias.
Berikut ini adalah fungsi produk kerajinan dari bahan lunak dan contohnya.
1) Karya kerajinan sebagai benda pakai.
2) Karya kerajinan sebagai benda hias.
c. Fungsi kerajinan bahan lunak berdasarkan manfaatnya
Selain itu keterampilan dalam pembuatan produk kerajinan dari bahan lunak itu
juga bermanfaat bagi masyarakat ataupun siswa di sekolahan. Berikut ini adalah fungsi-
fungsinya.
1) Fungsi keterampilan kerajinan bagi masyarakat.
2) Fungsi keterampilan kerajinan dipelajari di sekolah
2. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Lunak
Kerajinan bahan lunak pada dasarnya mengandung pengertian produk kerajinan dari
bahan dengan material yang sangat mudah dibentuk.
a. Bahan lunak alam
Bahan lunak alami merupakan bahan pembuat produk kerajinan dari bahan lunak
yang berasal dari alam. Namun untuk mengolahnya juga menggunakan produk alami
tanpa campuran atau perpaduan bahan lain yang terbuat dari buatan. Produk yang
dibuat pun juga beragam jenisnya, baik untuk memenuhi kebutuhan pakai maupun
hanya sekadar untuk hiasan saja. Berikut jenis bahan lunak alami untuk pembuatan
produk kerajinan.
1) Tanah liat.
2) Kulit.
3) Getah nyatu.
4) Flour clay.
b. Bahan lunak buatan
Bahan lunak buatan adalah jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan
namun pengolahannya harus melalui proses pelunakan. Berikut bahan lunak buatan
yang bisa dipakai untuk pembuatan kerajinan.
1) Polymer clay dan plastisin.
2) Fiberglass.
3) Lilin dan Parafin.
4) Gips.
5) Sabun.
6) Bubur kertas.
B. Proses Produksi, Kemasan Produk, dan Contoh Proyek Kerajinan Bahan Lunak
Guna membuat produk kerajinan, diperlukan perencanaan yang matang.
1. Proses Produksi Kerajinan Bahan Lunak
Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai estetika,
keunikan (craftmanship), keterampilan, dan efisiensi. Sementara dalam pemenuhan fungsinya,
lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis), misalnya
benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, dan sandang.
Sistem produksi merupakan sistem integral yang mempunyai komponen struktural
dan fungsional. Komponen struktural yang membentuk sistem produksi terdiri atas bahan
(material), mesin dan peralatan, tenaga kerja modal, energi, informasi, tanah, dan lain-lain.
Komponen fungsional terdiri atas supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi, dan
kepemimpinan, yang ke semuanya berkaitan dengan manajemen dan organisasi.
Suatu sistem produksi selalu berada dalam lingkungan sehingga aspek-aspek lingkungan
seperti perkembangan teknologi, sosial dan ekonomi, serta kebijakan pemerintah sangat
memengaruhi keberadaan sistem produksi itu.
a. Kerajinan bahan lunak alam
Jenis kerajinan bahan lunak alam cenderung menggunakan bahan baku dengan
tekstur lunak yang telah disediakan oleh alam serta pengolahannya dilakukan secara
alami tidak dicampur dengan bahan buatan. Membuat karya seni kerajinan ada yang
menggunakan teknik umum dan khusus. Teknik umum meliputi menggunting, melipat,
memotong, menempel, dan mewarnai. Adapun teknik khusus meliputi membatik,
meronce, memahat, mengukir, mencetak, membubut, dan lain-lain.
Adapun alat kerajinan bahan lunak alam antara lain sebagai berikut.
1) Kerajinan keramik.
2) Kerajinan kulit.
3) Kerajinan adonan tepung (clay).
4) Kerajinan getah nyatu.
b. Kerajinan bahan lunak buatan
Beragam benda kerajinan dari bahan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan
bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa lilin,
plastik, kaca, gips, semen, fiberglass, sabun, parafin, atau spon. Teknik yang digunakan
juga sangat bervariasi, di antaranya dengan menggunting, menempel, melipat, mencetak,
memahat, dan juga membentuk. Semua disesuaikan dengan desain dan jenis bahan
yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan memiliki sifat dan karakteristik yang
berbeda-beda.
2. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Lunak
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi
siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau
pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk
yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan,
benturan, dan getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu
hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan
dalam penyimpanan, pengangkutan, dan distribusi.
a. Tujuan pengemasan
Tujuan pengemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.
1) Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.
2) Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen.
3) Kemasan dapat mendukung program pemasaran.
4) Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena
itu, perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin.
b. Manfaat pengemasan
Manfaat pengemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.
1) Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik, dan tahan terhadap
kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.
2) Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya (ciri
pembeda produk).
3) Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian konsumen (menambah
daya tarik produk).
4) Kemasan dapat menambah nilai jual produk.
c. Jenis bahan kemasan
Jenis bahan kemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.
1) Kemasan kertas.
2) Kemasan kayu.
3) Kemasan plastik.
3. Contoh Proyek Kerajinan Bahan Lunak
Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan
dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan
yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan
atau benda seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional
dalam membuat barang-barang. Kerajinan dari lilin bukan hanya terkenal akhir-akhir ini, tetapi
sejak dulu. Namun pada zaman sekarang produknya
makin bervariasi yang dihasilkan dari cara berpikir
yang kreatif dan inovatif. Berikut ini cara membuat
kerajinan dari lilin.
a. Alat dan bahan
Berikut alat dan bahan yang digunakan.
1) Lilin.
2) Pisau.
3) Panci
4) Cangkir kopi.
5) Pewarna kain.
b. Langkah-langkah kerja
Berikut langkah-langkah kerjanya.
1) Langkah pertama kali, yaitu pisahkan lilin dari
sumbunya, menggunakan pisau.
2) Setelah semua terpisahkan, masukkan ke
dalam parci dan panaskan hingga lilin semua
mencair.
3) Rebusan air lilin bisa ditambahkan pewarna
kain untuk membentuk warna yang kalian
inginkan, misal warna merah, kuning, jingga
maupun biru.
4) Setelah tercampur, siapkan cangkir dan tatakan,
siapkan sumbu bekas pisahan lilin tadi.
5) Letakkan sumbu lurus di tengah dalam cangkir.
6) Tuang air lelehan lilin ke dalam cangkir.
7) Diamkan dan tunggu air lilin sampai mengeras.
Komentar
Posting Komentar