Informatika-Jaringan internet
Internet
Jaringan komputer bisa diterjemahkan sebagai sekumpulan komputer yang terhubung bersama
dan dapat berbagi sumber daya yang dimilikinya seperti printer, CDROM, pertukaran file, dan
komunikasi secara elektronik antarkomputer. Hubungan antar komputer dalam jaringan dapat
menggunakan media kabel, telepon, gelombang radio, satelit atau sinar infra merah (infrared).
Adapun jaringan lokal (LAN) diperuntukan bagi keperluan informasi dan komunikasi dengan
jaringan komputer, dimana setiap pekerjaan diharapkan dapat selesai dengan cepat. Jaringan
komputer mampu menghubungkan komputer dengan komputer lainnya. Salah satu jaringan
komputer adalah internet. Internet bisa diterjemahkan sebagai teknologi jaringan raksasa yang
telah menjadi realitas dalam kebutuhan informasi dan komunikasi jutaan manusia di dunia ini.
1. Perangkat untuk Akses Internet (PC dan Mobile)
Beberapa karakteristik jaringan komputer antara lain memiliki kemampuan dalam
berbagi data dengan mudah, berbagi perangkat keras (hardware), berbagi perangkat lunak
(software), berbagi saluran komunikasi (internet), serta memudahkan komunikasi antarpemakai
jaringan.
a. Sejarah internet
Sejarah internet dimulai pada tahun 60-an, yaitu ketika Levi C. Finch dan Robert
W. Taylor melakukan penelitian tentang jaringan global dan masalah interoperabilitas.
Selanjutnya, beberapa program penelitian mulai dilakukan untuk melihat mekanisme
pengaitan jaringan-jaringan yang berbeda secara fisik. Salah satu solusi yang muncul
dari penelitian tersebut adalah teknik packet switching. Pada teknik packet switching,
data atau file berukuran besar akan dikirim melalui jaringan komputer terlebih dahulu
dipotong menjadi paket kecil-kecil agar lebih mudah ditangani dan lebih andal.
Pada tahun 1969, Robert Taylor bermaksud mengimplementaskan ide untuk membuat
sistem jaringan yang saling terhubung. Bersama Larry Robert dari MIT, Robert Taylor
memulai proyek yang kemudian dikenal sebagai ARPANET.
Peta Jaringan ARPANET September 1971
Di samping melakukan penelitian pada ARPANET dan X.25, para peneliti komputer
mengembangkan teknik jaringan sendiri yang cukup populer, yaitu UUCP. Teknik
jaringan tersebut mengembangkan sebuah jaringan komputer yang maha besar,
komputer yang terhubung menggunakan telepon dapat berkomunikasi dengan
komputer yang tersambung ke jaringan LAN maupun radio. Hal ini mendorong
terjadinya inter-network (antar jaringan) secara global yang kemudian hari dikenal
sebagai internet.
Materi Pembelajaran
b. Klasifikasi jaringan komputer
Jenis jaringan komputer diklasifikasikan berdasarkan jarak dan teknologi trasmisi.
1) Berdasarkan jarak.
Jenis jaringan berdasarkan jarak terbagi tiga, yaitu Local Area Network (LAN),
Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).
a) Local Area Network (LAN)
LAN identik dengan sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di
dalam satu area tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor
atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu
jaringan peer to peer dan jaringan client-server. Pada jaringan peer to peer,
setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai
workstation maupun server. Pada jaringan client-server, hanya satu komputer
yang bertugas sebagai server yang berfungsi memberikan layanan perangkat
lunak (software), mengatur aktivitas jaringan dan menyimpan file. Adapun
komputer lain yang terhubung dalam jaringan (network) yang disebut dengan
workstation (client).
Jaringan LAN sering disebut sebagai jaringan area karena terbatas untuk area kecil
seperti pada lingkungan perkantoran di sebuah gedung, sekolah, atau kampus. Pada
umumnya teknologi jaringan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan
komputer-komputer yang digunakan. LAN dapat dibedakan berdasarkan tiga
karakteristik yaitu ukuran, teknologi transmisi, dan topologi. Teknologi transmisi
yang bisa digunakan adalah transmisi kabel tunggal. Kecepatan transmisi pada LAN
biasa sekitar 10–100 Mbps (Megabit/second) dan faktor kesalahan kecil. Topologi
yang digunakan biasanya topologi bus, star, dan ring.
Jaringan Local Area Network (LAN)
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware
dan software, yaitu sebagai berikut.
(1) Komponen fisik berupa Personal Computer (PC), Network Interface Card
(NIC), kabel, dan topologi jaringan.
(2) Komponen software berupa sistem operasi jaringan, network adapter driver,
dan protokol jaringan.
b) Metropolitan Area Network (MAN)
Penggabungan LAN–LAN di setiap wilayah dapat membentuk sebuah MAN.
MAN mampu menunjang data teks dan suara, bahkan dapat berhubungan
dengan jaringan televisi kabel atau gelombang radio. Metropolitan Area Network
sebagai sebuah jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan
tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran,
pemerintahan, dan sebagainya. Jangkauan dari MAN ini antara 10 hingga
50 km, jaringan MAN sangat cocok untuk membangun jaringan antar kantor
dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam
jangkauannya dan jaringan yang lebih luas daripada LAN. Beberapa LAN
menjadi satu jaringan dapat juga disebut MAN. MAN terdapat di dalam satu
kampus atau dalam satu wilayah yang agak luas (dapat juga satu kota). MAN
biasanya tidak dimiliki oleh satu organisasi saja.
MAN menyediakan konektivitas internet untuk LAN di wilayah metropolitan,
dan menghubungkan mereka ke jaringan area yang lebih luas seperti Internet.
MAN dapat dioptimalkan untuk area geografis yang lebih besar dari LAN, mulai
dari beberapa blok bangunan untuk seluruh kota. MAN juga dapat bergantung
pada saluran komunikasi moderat untuk kecepatan data. MAN dimiliki dan
dioperasikan oleh sebuah organisasi tunggal, tapi biasanya akan digunakan oleh
banyak individu dan organisasi. MAN juga dimiliki dan dioperasikan sebagai
utilitas publik. Mereka sering akan menyediakan sarana untuk internetworking
dari jaringan lokal.
Sumber: https://obrolankopi.com/wp-content/uploads/2019/09/Jaringan-MAN-1024x576.jpg
Metropolitan Area Network (MAN)
c) Wide Area Network (WAN).
Secara geografis, Wide Area Network (WAN) sebagai jaringan komunikasi data
mencakup area yang sangat luas, lingkup nasional, regional, dan global sering
menggunakan sarana fasilitas transmisi umum seperti telepon, kabel bawah
laut atau pun satelit. Media yang melayani komunikasi WAN termasuk dalam
Physical layer dalam 7 OSI Layer sedangkan data yang lalu-lalang di dalam
media WAN tersebut diatur dengan menggunakan seperangkat aturan yang
ada di dalam layer Data link dalam 7 OSI layer. Seperangkat peraturan (protokol)
bertujuan mengatur si pengirim dan penerima data dapat menggunakan media
WAN secara teratur. Pembungkusan data dalam layer data link sering disebut
dengan enkapsulasi. Maka dari itu, protokol pengatur ini sangatlah penting
ditentukan dalam penggunaan media WAN.
Wide Area Network (WAN)
Protokol-protokol pengatur penggunaan media WAN adalah sebagai
berikut.
(1) X.25/LAPB.
(2) High-level Data Link Control (HDLC).
(3) Point-to-Point protocol (PPP).
(4) Frame relay.
(5) Asynchronous Transfer Mode (ATM).
(6) Serial Line internet Protocol (SLIP).
2) Berdasarkan teknologi transmisi.
Jenis jaringan berdasarkan teknologi transmisi dikategorikan menjadi jaringan
broadcast dan jaringan point-to-point. Pada umumnya jaringan lokal secara geografis
akan cenderung memakai jaringan broadcast, sedangkan jaringan yang lebih besar
dapat menggunakan jaringan point-to-point.
a) Jaringan broadcast
Jaringan jenis ini menggunakan saluran komunikasi tunggal yang digunakan
semua komputer atau mesin yang terhubung pada jaringan secara bersama-
sama. Saat paket yang berkode khusus ini dikirimkan, paket akan diterima dan
diproses oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Jaringan ini akan mentransfer
pesan ke semua penerima secara bersamaan. Bentuk penerapan broadcast
Network dalam kehidupan sehari-hari adalah stasiun radio. Stasiun radio
berperan sebagai pengirim informasi. Dalam hal ini, stasiun radio merupakan
jenis komunikasi simplex. Di dalam komunikasi simplex, data yang dikirimkan
mengalir dalam satu arah, di mana informasi dikirimkan melalui gelombang
sinyal yang berasal dari menara siaran radio.
Pada prinsipnya broadcast dikategorikan sebagai berikut.
(1) Broadcast domain adalah seluruh device yang bisa mengetahui sinyal berasal
dari perangkat network tertentu yang berada dalam satu segment.
(2) Broadcast address adalah suatu alamat yang isinya bit 1 semua, bisa
memberi alamat pada semua terminal yang berhubungan dengan jaringan
tersebut.
(3) Broadcaststorm (loop) yaitu suatu kondisi yang dimana paket yang dikirimkan
dari sumber berputar-putar di jaringan. Penyebabnya ialah kesalahan pada
desain jaringan.
b) Jaringan point-to-point
Jaringan jenis ini terdiri atas beberapa komputer atau mesin yang seringkali
harus memiliki banyak rute karena jaraknya berbeda. PPP digunakan di banyak
jenis jaringan fisik termasuk kabel serial, saluran telepon, trunk line, telepon
seluler, jaringan radio khusus, dan serat optik seperti SONET. PPP juga digunakan
melalui koneksi akses internet (broadband). Penyedia layanan internet (ISP) telah
menggunakan PPP untuk pelanggan dial-up akses ke internet, karena paket IP
2) Berdasarkan teknologi transmisi.
Jenis jaringan berdasarkan teknologi transmisi dikategorikan menjadi jaringan
broadcast dan jaringan point-to-point. Pada umumnya jaringan lokal secara geografis
akan cenderung memakai jaringan broadcast, sedangkan jaringan yang lebih besar
dapat menggunakan jaringan point-to-point.
a) Jaringan broadcast
b)Jaringan point-to-point
Komentar
Posting Komentar